– oleh : Afifah Rahmadhani (9B)
Tahukah kamu apa itu puasa Ramadan? Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat untuk berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan. Puasa Ramadan diwajibkan pada tahun kedua Hijriyah. Tepatnya, lebih kurang 18 bulan saat Rasulullah tinggal di Madinah. Sepanjang hidupnya, Rasulullah Saw sempat berpuasa selama sembilan kali Ramadan, yakni delapan kali melaksanakan puasa selama 29 hari dan satu kali puasa selama 30 hari. Pada akhir bulan Sya’ban turun wahyu Allah yang mewajibkan umat muslim untuk berpuasa yaitu surah Al-Baqarah ayat 183:
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنْ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
Setelah firman Allah ini diturunkan, puasa Ramadan menjadi suatu ibadah yang wajib untuk dijalankan oleh umat Islam selama satu bulan penuh sesuai dengan rukun dan syariat agama. Puasa juga merupakan bentuk penyempurna agama, sebagaimana bahwa puasa masuk dalam rukun Islam yang ketiga, sehingga dengan ini umat muslim wajib mejalankannya. Apabila seseorang tidak mengerjakannya, maka dirinya akan mendapatkan dosa. Puasa Ramadan wajib bagi muslim yang sudah dewasa (baligh) dan tidak diwajibkan pada anak-anak, orang sakit, orang tua, serta orang yang sedang perjalanan (musafir). Puasa yang dijalankan ialah dengan menahan diri dari hawa nafsu, makan, dan minum yang dimulai dari terbit fajar sampai dengan waktu terbenamnya matahari. Keutamaan lainnya yang terdapat pada bulan Ramadan dan tidak di temukan di bulan lainnya adalah sholat tarawih. Rasulullah bersabda :
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانَا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْذنْبِه
“Barang siapa melakukan qiyam (lail) pada bulan Ramadan, karena iman dan mencari pahala, maka diampuni untuknya apa yang telah lalu dari dosanya.” (HR. Bukhari)
Pada malam 17 Ramadhan Allah menurunkan wahyu pertama Alquran kepada Nabi Muhammad. Wahyu diturunkan pada saat Nabi bertafakur di gua Hira. Pada malam itu pula, Rasul Saw dikukuhkan sebagai Nabi dan Rasul Allah SWT. Selain itu, pada Ramadan ada salah satu malam yang kemuliaannya lebih baik dari seribu bulan yaitu malam Lailatul Qadar saat itu Allah SWT menurunkan surah Al-Qadr ayat 1-5 :
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْر.ِ
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan
سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar
Keutamaan lainnya yang terdapat pada bulan Ramadan dan tidak di temukan di bulan lainnya adalah sholat tarawih. Rasulullah bersabda :
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانَا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْذنْبِه
“Barang siapa melakukan qiyam (lail) pada bulan Ramadan, karena iman dan mencari pahala, maka diampuni untuknya apa yang telah lalu dari dosanya.” (HR. Bukhari)
Mari raih keberkahan dalam menyambut Bulan suci Ramadan!
Beri Komentar